Makna Hari Sabat Apakah hari Sabat itu? “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” Keluaran 208; lihat juga A&P 6829. Kata Sabat berasal dari kata Ibrani yang artinya istirahat. Sebelum Kebangkitan Yesus Kristus, hari Sabat memperingati hari istirahat Allah setelah Dia menyelesaikan Penciptaan. Itu merupakan sebuah tanda dari perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Kita membaca dalam kitab Kejadian bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam periode waktu, yang Dia sebut hari “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya” Kejadian 22–3. Sekarang Sabat juga memperingati Kebangkitan Yesus Kristus. Hari Sabat adalah setiap hari ketujuh. Itu adalah hari kudus yang ditetapkan oleh Allah bagi kita untuk beristirahat dari pekerjaan sehari-hari kita serta beribadat kepada-Nya. Tujuan Hari Sabat Bagaimana Anda akan menjelaskan tujuan hari Sabat kepada seseorang yang tidak mengetahui mengenai Sabat? Yesus mengajarkan bahwa hari Sabat dibuat untuk kepentingan kita lihat Markus 227. Tujuan Sabat adalah untuk memberi kita suatu hari khusus dalam seminggu untuk mengarahkan pikiran dan tindakan kita kepada Allah. Itu bukan sekadar hari untuk beristirahat dari pekerjaan. Itu adalah hari yang sakral untuk diluangkan dalam peribadatan dan kekhidmatan. Sewaktu kita beristirahat dari kegiatan rutin sehari-hari kita, pikiran kita dibebaskan untuk merenungkan hal-hal rohani. Pada hari ini kita hendaknya memperbarui perjanjian-perjanjian kita dengan Tuhan dan memberi makan jiwa kita dengan hal-hal dari Roh. Pikirkan tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk mengingat tujuan Sabat sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk hari tersebut setiap minggunya. Sejarah Sabat Hari ketujuh dikuduskan oleh Allah sebagai Sabat pada awal dunia lihat Kejadian 22–3. Sejak zaman dahulu, tradisi dari hari ketujuh yang sakral telah dipelihara di antara berbagai bangsa di bumi. Allah memperbarui sebuah perintah mengenai hari ini kepada bangsa Israel, dengan berfirman, “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” Keluaran 208. Menguduskan hari Sabat juga merupakan sebuah tanda bahwa bangsa Israel adalah umat perjanjian-Nya lihat Keluaran 3112–13, 16; Yesaya 561–8; Yeremia 1719–27. Meskipun demikian, beberapa pemimpin Yahudi membuat banyak aturan yang tidak perlu mengenai Sabat. Mereka memutuskan berapa jauh orang dapat berjalan, jenis simpul apa yang dapat diikat, dan sebagainya. Ketika para pemimpin Yahudi tertentu mengecam Yesus Kristus karena menyembuhkan orang pada hari Sabat, Yesus mengingatkan mereka bahwa Sabat dibuat untuk kepentingan manusia. Bangsa Nefi juga menguduskan hari Sabat sesuai dengan perintah-perintah Allah lihat Yarom 15. Pada zaman modern Tuhan telah mengulangi perintah-Nya bahwa kita hendaknya mengingat hari Sabat dan menguduskannya lihat A&P 6829. Hari Tuhan Mengapa Sabat diubah dari hari ketujuh ke hari pertama? Sampai Kebangkitan-Nya, Yesus Kristus dan para murid-Nya menghormati hari ketujuh sebagai Sabat. Setelah Kebangkitan-Nya, Minggu dianggap sakral sebagai hari Tuhan sebagai peringatan akan Kebangkitan-Nya pada hari itu lihat Kisah para Rasul 207; 1 Korintus 162. Sejak waktu itu, para pengikut-Nya menetapkan hari pertama setiap minggu sebagai Sabat mereka. Dalam kedua kasus terdapat enam hari kerja dan satu hari untuk istirahat dan kebaktian. Tuhan telah memberi kita sebuah perintah langsung di zaman ini bahwa kita pun hendaknya menghormati hari Minggu, hari Tuhan, sebagai Sabat kita lihat A&P 5912. Bagaimana ingatan akan Kebangkitan dapat memengaruhi peribadatan kita pada hari Sabat? Menguduskan Hari Sabat Apa artinya menguduskan hari Sabat? Tuhan meminta kita, pertama-tama, untuk menguduskan hari Sabat. Dalam sebuah wahyu yang diberikan kepada Joseph Smith pada tahun 1831, Tuhan memerintahkan Orang-Orang Suci untuk pergi ke rumah sembahyang dan mempersembahkan sakramen mereka, beristirahat dari kerja mereka, dan melakukan ibadat mereka kepada Yang Mahatinggi lihat A&P 599–12. Kedua, Dia meminta kita untuk beristirahat dari pekerjaan sehari-hari. Ini artinya kita hendaknya tidak melakukan pekerjaan yang akan menahan kita dari memberikan perhatian penuh kita pada hal-hal rohani. Tuhan memberi tahu bangsa Israel, “Jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu” Keluaran 2010. Para nabi kita telah memberi tahu kita bahwa kita hendaknya tidak berbelanja, berburu, memancing, menghadiri acara olah raga, atau berperan serta dalam kegiatan serupa pada hari itu. Meskipun demikian, Presiden Spencer W. Kimball memperingatkan bahwa jika kita hanya bermalas-malasan tanpa berbuat apa-apa pada hari Sabat, kita tidak menguduskan hari itu. Sabat menuntut pemikiran dan tindakan yang membangun. Lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Spencer W. Kimball [2006], 206. Apa saja yang dapat kita lakukan pada hari Sabat? Nabi Yesaya menyarankan bahwa kita hendaknya menjauhkan diri dari melakukan kesenangan pribadi kita dan hendaknya “menyebutkan hari Sabat hari kenikmatan,’ dan hari kudus Tuhan hari yang mulia’” Yesaya 5813. Kita hendaknya mempertimbangkan hal-hal bajik yang dapat kita lakukan pada hari Sabat. Sebagai contoh, kita dapat menguduskan hari Sabat dengan menghadiri pertemuan-pertemuan Gereja; membaca tulisan suci dan perkataan dari para pemimpin Gereja kita; mengunjungi yang sakit, yang lanjut usia, dan orang-orang terkasih kita; mendengarkan musik yang meneguhkan dan menyanyikan lagu-lagu rohani; berdoa kepada Bapa Surgawi kita dengan pujian dan berterima kasih; melakukan pelayanan Gereja; menyiapkan catatan sejarah keluarga dan sejarah pribadi; menceritakan kisah-kisah yang meningkatkan iman serta memberikan kesaksian kita kepada anggota keluarga dan membagikan pengalaman rohani kepada mereka; menulis surat kepada misionaris serta orang-orang yang kita kasihi; berpuasa dengan sebuah tujuan; dan meluangkan waktu bersama anak-anak serta yang lainnya di rumah. Dalam memutuskan apa saja kegiatan lain yang dapat kita lakukan secara pantas pada hari Sabat, kita dapat bertanya kepada diri sendiri Akankah itu meneguhkan dan mengilhami saya? Apakah itu memperlihatkan rasa hormat bagi Tuhan? Apakah itu mengarahkan pikiran-pikiran saya kepada-Nya? Mungkin ada saat-saat ketika kita harus bekerja di hari Sabat. Kita hendaknya menghindari ini sebisa mungkin, namun ketika itu benar-benar diperlukan, kita hendaknya masih mempertahankan roh peribadatan hari Sabat dalam hati kita sebanyak mungkin. Pikirkan mengenai sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan upaya Anda untuk menguduskan hari Sabat. Jika Anda adalah orang tua atau kakek nenek, pikirkan sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk menolong anak atau cucu Anda memahami makna Sabat. Berkat-Berkat karena Menguduskan Hari Sabat Apa saja berkat-berkat yang kita terima ketika kita menguduskan hari Sabat? Jika kita menghormati hari Sabat, kita dapat menerima berkat-berkat rohani dan duniawi yang luar biasa. Tuhan telah berfirman bahwa jika kita mematuhi hari Sabat dengan hati yang berterima kasih dan gembira, kita akan dipenuhi dengan sukacita. Dia telah berjanji “Kegenapan bumi menjadi kepunyaanmu, … baik untuk makanan maupun untuk pakaian, atau untuk rumah, atau untuk lumbung, atau untuk kebun buah-buahan atau untuk taman, atau untuk kebun anggur; Ya, segala barang yang berasal dari bumi, pada musimnya, dibuat untuk kepentingan dan penggunaan manusia, baik untuk menyenangkan mata maupun menggembirakan hati; Ya, untuk makanan dan untuk pakaian, untuk cita rasa dan untuk baunya, untuk menguatkan tubuh dan untuk menyegarkan jiwa” A&P 5916–19. Tulisan Suci Tambahan Keluaran 3116–17 Sabat adalah perjanjian tetap antara Tuhan dan umat-Nya Mosia 1316–19; 1823; Keluaran 351–3; Imamat 262–4, 6, 12 menghormati Sabat sebagai hari yang kudus Lukas 61–11 sah untuk berbuat kebaikan pada hari Sabat Lukas 1311–17; Yohanes 51–18 teladan Yesus dalam berbuat kebaikan pada hari Sabat
#1. 2005-10-13T23:42. SABAT. Ada yang mengartikan bahwa SABAT adalah SABTU atau hari yang ketujuh, padahal SABAT bukan berarti SABTU meskipun SABTU merupakan hari SABAT. Demikian pula Musa adalah nabi Allah, sedangkan nabi Allah bukan hanya Musa saja. * Kejadian 2:2,Pertanyaan Jawaban Sekilas, pertanyaan "Apakah hari Sabat?" sepertinya sederhana. Menurut Keluaran 208-11, hari Sabat adalah hari ketujuh dalam satu minggu, dimana kita perlu beristirahat, dalam mengingat bahwa Allah menciptakan seluruh alam semesta dalam enam hari dan kemudian "beristirahat" pada hari ketujuh. Akan tetapi, dikarenakan oleh kesalah-pahaman dan salah-tafsir oleh beberapa kaum Kristen, makna hari Sabat menjadi agak kabur. Beberapa kelompok Kristen, seperti kaum Adven Seventh Day Adventists, memandang hari Sabat sebagai hari ibadah, hari dimana orang Kristen seharusnya beribadah. Walaupun kelompok ini pada umumnya mengajar bahwa tidak ada pekerjaan yang boleh dilakukan pada hari Sabat, konsep "hari ibadah" lebih ditekankan dibanding "hari istirahat." Pada awal mulanya, Sabat adalah hari istirahat, dan tujuan itu masih terpelihara dalam Hukum Musa Keluaran 1623-29, 3114-16, 352-3; Ulangan 512-15; Nehemia 1315-22; Yeremia 1721-27. Di bawah Perjanjian Lama, kurban dipersembahkan setiap hari di Bait, sehingga "ibadah" itu berjalan terus menerus. Adapun perintah khusus bagi Israel mengenai "pertemuan kudus" yang dilakukan pada hari Sabat Imamat 233; lihat Bilangan 289. Pemeliharaan Sabat adalah "pertanda" dari perjanjian antara Tuhan dan Israel Keluaran 3113. Perjanjian Baru merekam orang Yahudi serta orang yang berpindah agama menganut Yudaisme sedang bertemu di bait pada hari Sabat Markus 62; Lukas 431, 1310-16; Kisah 1314,27,42-44, 1521, 1613, 172, 184. Sudah jelas bahwa tanpa adanya pekerjaan yang berlangsung pada hari Sabat, maka hari itu ideal sebagai hari melangsungkan ibadah. Akan tetapi, Perjanjian Baru tidak pernah memerintahkan bahwa Sabat harus menjadi hari ibadah. Gereja tidak berada di bawah Hukum Musa. Gereja berada di bawah Perjanjian Baru, yang ditetapkan oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Alkitab tidak lagi menggambarkan orang Kristen yang mengkhususkan hari Sabat sebagai hari ibadah. Yang ada hanyalah orang Kristen yang bertemu pada hari Sabat demi menginjili dalam bait-bait Yahudi, yang jemaatnya bertemu pada hari Sabat. Kisah 32 merekam bahwa orang Kristen mula-mula bertemu setiap hari. Para warga Berea mempelajari Alkitab setiap hari Kisah 1711. Kisah 207 dan 1 Korintus 162 menyebutkan bahwa orang Kristen bertemu pada hari pertama setiap minggu. Tidak ada bukti di dalam Perjanjian Baru bahwa para rasul ataupun umat Kristen mula-mula memelihara hari Sabat sebagai hari ibadah yang dianjurkan. Secara tradisi, umat Kristen selalu melangsungkan ibadah bersama mereka pada hari Minggu, hari pertama dalam seminggu, sebagai perayaan akan kebangkitan Kristus, yang terjadi pada hari Minggu Matius 281; Markus 162; Lukas 241; Yohanes 201. Adalah penting untuk mengerti bahwa hari Minggu bukanlah hari yang diperintahkan untuk beribadah. Tidak ada perintah dalam Alkitab bahwa hari Sabtu atau hari Minggu harus menjadi hari ibadah. Ayat seperti Roma 145-6 dan Kolose 216 memberi orang Kristen kebebasan untuk menetapkan hari khusus atau mengkhususkan setiap hari, sebagaimana kehendak pribadi mereka. Kehendak Allah adalah supaya kita menyembah dan melayani Dia terus menerus, setiap hari, bukan hanya pada hari Sabtu atau Minggu. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah hari Sabat itu?
Ayat Firman Tuhan Mengenai Perayaan SabatAyat Emas Alkitab Tentang Hari SabatKumpulan Ayat Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Mengenai Perayaan – Ayat Alkitab tentang hari sabat. Dalam agama Kristen, sabat adalah hari Tuhan. Hari itu ditetapkan setiap hari minggu untuk beristirahat dan masa Perjanjian Lama, umat perjanjian Allah sudah menguduskan hari Sabat pada hari ketujuh di setiap minggu. Sebab Allah beristirahat pada hari ketujuh ketika Allah telah selesai menciptakan bumi dan mengenai sejarah hari sabat, ada banyak sekali penjelasan yang dituliskan di dalam Alkitab. Kita pun bisa mempelajarinya dari ayat-ayat emas yang terdapat di dalam firman ini kemudian bisa dipakai sebagai renungan, saat teduh, maupun pada saat melaksanakan pembacaan firman Tuhan ibadah hari sabat. Berikut ulasan lengkapnya untuk Emas Alkitab Tentang Hari SabatLangsung saja, di bawah ini merupakan beberapa ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang hari sabat. Anda bisa menyimak dan menjelaskannya pada uraian pembahasan di bawah ini.“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.”Keluaran 208“Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.”Lukas 1310“Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib”Kolose 213,14“Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.”Ibrani 49“Jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”Markus 228“Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.”Matius 2420“Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.”Matius 1212“Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu , telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.”Roma 154“Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.”Yohanes 516Kumpulan Ayat Alkitab LainnyaKami juga punya sejumlah ayat-ayat Alkitab yang bisa dijadikan renungan atau saat teduh. Semuanya sudah kami tulis di blog ini, dan bisa Anda simak pada pembahasan Alkitab untuk Anak Sekolah MingguKumpulan Ayat Alkitab Tentang Sakit HatiAyat Emas Alkitab Tentang Pasangan HidupAkhir KataSampai di sini terlebih dahulu penjelasan tentang ayat emas alkitab tentang hari sabat. Semoga ayat-ayat di atas bisa bermanfaat, untuk memahami arti dan makna perayaan hari tersebut bagi umat Gereja Lutheran dan CalvinisMakna Sakramen Krisma Menurut KatolikKata Mutiara Kristen Tentang Kehidupan
Menunjukkanbahwa hari Sabat adalah untuk melestarikan bukti penciptaan dunia! Keluaran 31,12-17 - Tuhan berkata kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel: Menegakkan Sabtu saya, karena itu merupakan tanda antara Aku dan kamu seluruh generasi Anda, Anda mengetahui bahwa Akulah TUHAN, menyucikan kamu Pangkas Sabtu.; apakah Anda suci. Siapa
Sudah jelas bahwa Sabat menurut Alkitab adalah hari Sabtu, hari ketujuh dalam satu minggu. Gereja awal menguduskan hari Sabat menurut ajaran Alkitab Kis 172; 184. Lalu, mengapa kebanyakan gereja sekarang ini beribadah pada hari Minggu? Mari mencari tahu alasannya. Hari Minggu dan penyembahan dewa matahari Romawi Gereja Kristen awal, yang dimulai di Yerusalem, makmur dan menyebar ke Asia kecil dekat Israel sampai ke Makedonia dan bahkan ke Roma. Dalam proses ini, ada hal yang tidak terhindarkan—itulah konflik dengan kepercayaan Romawi. Keluarga kerajaan Romawi membenci orang Yahudi yang percaya pada Yudaisme. Orang Romawi percaya pada banyak dewa, sehingga akibat dari pandangan politeistik mereka tentang agama, membuat mereka sulit memahami orang Yahudi yang percaya hanya kepada satu-satunya Tuhan—Yehovah, dan orang Yahudi enggan mengikuti perintah orang Romawi dengan menggunakan kepercayaan mereka sebagai alasan. Bagi orang Romawi, Kekristenan dianggap sebagai sebuah sekte Yudaisme karena merupakan kepercayaan monoteistik; Orang Kristen percaya pada Yesus sebagai Juruselamat, dan memelihara hari ketujuh sebagai hari Sabat seperti yang orang Yahudi lakukan. Jadi, orang-orang dari Gereja di Roma tidak dapat menghindar dari penganiayaan orang Romawi dan mereka berusaha untuk memberitahukan mereka perbedaan antara Kekristenan dan Yudaisme. Dalam proses ini, mereka mulai menerima hari Minggu yang dipelihara oleh orang Romawi sebagai hari ibadah. Hari Minggu adalah hari yang ditetapkan untuk menyembah Mithra, dewa matahari. Mithraisme yang merupakan sebuah turunan dari agama orang-orang Persia Zoroastrianisme telah diperkenalkan ke Roma sekitar abad ke-1 SM. Mithra dijelaskan sebagai “dewa tak terkalahkan” atau “dewa kemudaan abadi,” dan Mithraisme kebanyakkan dianut oleh prajurit-prajurit Romawi. Pada saat Kekristenan menyebar di Roma, dewa matahari Mithra telah ditinggikan menjadi dewa pelindung kaisar dan kekaisaran, dan Mithraisme telah dianggap sebagai kepercayaan yang paling utama dan berpengaruh di Roma. Gereja Roma mencoba untuk menghindar dari penganiayaan orang Romawi dengan menerima hari Minggu, yang dipelihara untuk menyembah Mithra, sebagai hari ibadah. Konstantinus dan Hukum hari Minggu Sekitar abad ke-2, Gereja Roma dan beberapa gereja di bawah pengaruhnya menerima hari Minggu sebagai hari ibadah mereka, tetapi gereja-gereja di Timur yang berpusat di Yerusalem tetap memelihara hari Sabtu—hari ketujuh—sebagai hari Sabat menurut ajaran Alkitab. Namun, karena Konstantinus mengeluarkan Dekrit Milan pada tahun 313 M yang menyatakan kesetaraan semua agama, hal ini menjadi titik balik utama bagi Kekristenan. Setelah Konstantinus mengeluarkan Dekrit Milan, ia mencetuskan kebijakan pro-Kristen yang memberikan hak khusus terhadap kependetaan dan mendukung gereja secara finansial. Namun, hal itu tidak berarti bahwa ia sepenuhnya beralih ke Kekristenan. Ia mengaitkan dewa kesukaannya, Mithra, dengan Kristus dan tetap mempertahankan gelar imam besar pagan “Pontifex Maximus” sampai hari kematiannya. Pada akhirnya, ia memilih Kekristenan demi tujuan politiknya untuk menyatukan seluruh kekaisaran. Untuk mewujudkan ide-ide tersebut, Konstantinus kemudian mengeluarkan hukum yang mewajibkan masyarakat istirahat sepenuhnya dari pekerjaan pada hari Minggu. Inilah bagaimana hari penyembahan dewa matahari diubah menjadi hari ibadah Kristen. Hukum hari Minggu Konstantinus, yang diberlakukan pada tahun 321 M, menguatkan posisi Gereja Roma. Sejak Konstantinus memaksa semua orang yang berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi untuk beristirahat pada hari Minggu dengan kekuasaannya, gereja-gereja Timur yang terus memelihara hari Sabat bahkan tidak mempunyai pilihan selain mengikuti Gereja Roma. Tentu saja, mereka yang ingin mempertahankan kebenaran memelihara hari Sabat, bersembunyi di padang gurun dan gunung-gunung, tapi mustahil untuk mencegah penyebaran ibadah hari Minggu ke semua gereja. Inilah asal mula ibadah hari Minggu dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun, meskipun banyak gereja memelihara hari Minggu, hari penyembahan Tuhan yang benar tidak dapat berubah menjadi hari Minggu—hari penyembahan matahari. Perintah Tuhan tidak boleh diubah oleh manusia untuk alasan apa pun. Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”Why 2218-19 Tuhan datang ke bumi ini menurut nubuat Alkitab dan menyatakan kebenaran yang tersembunyi dalam kegelapan kepada seluruh dunia dan membiarkan kita mengetahui hari ibadah yang benar yang harus kita pelihara. Hari Sabat yang dikuduskan Gereja Tuhan pada hari Sabtu, hari ketujuh, merupakan kebenaran murni dari gereja awal yang dipulihkan Kristus pada kedatangan-Nya yang kedua. Inilahesensi "bukti" tekstual yang digunakan untuk mengangkat doktrin bahwa hari pertama dalam satu pekan menggantikan Sabat hari ketujuh. Di luar beberapa kali peristiwa yang mengambarkan, untuk beberapa alasan, orang percaya dikumpulkan, tidak ada satu ayat pun menunjukkan bahwa perkumpulan ini adalah ibadah pada hari pertama sebagaiTuhan ingin kita ingat dan kuduskan hari Sabat. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Keluaran 208–11 TB Ini adalah perintah Tuhan yang tertulis di dalam Sepuluh Hukum. Tuhan membuat hari Sabat untuk manusia Kejadian 21–3. Satu hari telah Tuhan berikan kepada manusia untuk beristirahat, merenungkan firmanNya di alam, mengingatkan hasil ciptaanNya, dan lain-lain. Pertanyaanya adalah hari apakah hari Sabat itu? Senin, Rabu, Jumat, Sabtu atau Minggu? Mari kita lihat apa yang Alkitab bilang. Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Lukas 241–3 TB Dari sejarah kita tahu bahwa Yesus mati di kayu salib pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu. Mereka Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus—lihat Lukas 2410, datang ke kubur untuk melihat mayat Yesus di kubur pada hari pertama minggu itu yang adalah hari Minggu. Yesus bangkit hari Minggu hari pertama, berarti hari apakah hari ketujuh itu? Hari Sabtu. Hari Sabtu adalah hari Sabat Tuhan. Inilah hari yang Tuhan mau kita kuduskan untuk berbakti kepada Tuhan. *Boleh kirim DM jika ada pertanyaan lewat akun Instagram kami ayatalkitabharian 😀 Tuhan berkati. Related Posts
.