Penulis: Yandri Daniel Damaledo, tirto.id - 16 Agu 2021 10:48 WIB. Dibaca Normal 4 menit. Kumpulan puisi tentang 17 Agustus, ada karya Chairil Anwar hingga Taufiq Ismail. tirto.id - Seluruh masyarakat akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus besok.
Adalah puisi berjudul 'Persetujuan dengan Bung Karno' dan 'Karawang-Bekasi'. Sapardi Djoko Damono, pujangga yang guru besar sastra, menyebut Chairil sebagai sosok yang menonjolkan sikap kepahlawanan dalam karyanya. "Chairil Anwar tampil lebih menonjol sebagai sosok yang penuh semangat hidup dan sikap kepahlawanan.5 Pahlawan Indonesia yang Dikenal Ahli Debat. 1. Bung Karno. Sudah menjadi rahasia umum, selain sebagai orator ulung, Bung Karno juga dikenal sebagai seorang ahli debat. Salah satu cerita tentang kepiawaian debat proklamator RI itu dikisahkan saat dirinya berdebat dengan Tan Malaka di masa pra kemerdekaan. Kisah perdebatan Presiden Soekarno dan
portal terkait: Puisi. Dari Yang Terampas dan yang Putus (antologi) Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji. Aku sudah cukup lama dengar bicaramu, dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu. Dari mula tgl. 17 Agustus 1945. Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu. Aku sekarang api aku sekarang laut. Bung Karno ingin menjadikan stadion ini sebagai daya tarik dunia sehingga merancangnya dengan gaya bangunan temu gelang yang menjadi ciri khas unik. Semua ini menjadi ciri khas pada periode awal kemerdekaan, sehingga dengan membangun proyek-proyek yang megah dan menyedot dana negara untuk mendapatkan perhatian dari negara lain, dirasa bukan Kerja keras itu senilai dengan perjuangan para pendahulu bangsa merebut kemerdekaan dari penjajah sebagaimana dilakukan Bung Karno dahulu. Sementara itu, nama kedua menjadi menarik disebut lantaran puisi-puisinya banyak membakar semangat perjuangan bangsa meraih kemerdekaan. Berikut 3 puisi Chairil Anwar tentang kemerdekaan yang dikutip detikSulsel dari Repositori Kemdikbud berjudul "Chairil Anwar": Persetujuan dengan Bung Karno Ayo Bung Karno kasih tangan, Mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu, dipanggang di atas apimu, digarami oleh lautmu Dari mulai tanggal 17 Agustus 1945 Halo, pembaca yang budiman! Selamat datang di artikel istimewa ini yang akan membahas mengenai puisi tentang Bung Karno. Sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, Bung Karno telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini. Melalui puisi, kita dapat mengekspresikan rasa cinta dan penghormatan Garda menjelaskan, diksi-diksi yang dipakai dalam puisi 'Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku' menggambarkan nuansa perjuangan Bung Karno. "Puisi ini hidup dalam satu konteks, menerangkan Bung Karno memiliki prinsip 'keras kepala', tapi jelas untuk satu tujuan yakni kemerdekaan Indonesia," kata Garda. .