Lamunankupunhilang ketika si pushi panggilan untuk kucing kesayanganku mengaung dan meminta sarapan untuk pagi itu. Aku segera beranjak menggendong pushi, kuangkatnya dia dalam dekapanku dan kubawa dia menuju ruang makannya dan member makan untuknya. disayang dan selalu disayang. Aku iri melihat mereka. Hujan diluar sana semakin deras dan
Puisi senyum terakhir adalah cerita puisi sedih tentang kehilangan orang tercinta dan kata-kata puisi sedih tentang kehidupan dirangkai dengan cerita puisi kehilangan seseorang yang disayang, menjelaskan sedihnya kehilangan orang yg cerita dan makna puisi kehilangan orang tersayang dalam bait puisi senyum terkahir yang diterbitkan berkas puisi, apakh bercerita seperti puisi kehilangan orang tua atau puisi kehilangan lebih jelasnya puisi sedih kehilangan orang tercinta disimak saja puisi berjudul senyum terakhir dibawah TERAKHIR Oleh J SumartoPucat pasiWajahku tertundukLesu menatap lantaiBercat putih putih hijauSepenggal angananMembuka tirai ceritaLewat langkah waktuYang terus berlaluSamar-samarBegitu jelas mengulasHitungan detikHingga nafasku belum sempat terhembusTerngiang tembangBelum padam dari bibir mungilmuHangat membekas di telingaMenumpuk, menyatu deru angin"Ku akan terbang tinggiMelintasi awan dan megaDi atas bentangan nusaMengejar lengkungan pelangiTak berharap ku kembali"Dan, hitungan waktuMenciptakan telah ciptakanTetes embun dukaMemandikan mawar merahYang belum sempat layuDi atas pusaraKu letakkan bunga terakhirSisa perpisahan tadiDengan luka jiwa duka120121
KoleksiCerpen & Novel Tuesday, March 9, 2010 apa yang diterimanya. Malah, dia merasa bersyukur kerana diberi dugaan yang berat. Ini bererti dia adalah golongan orang yang disayang oleh Allah s.w.t. Teringat satu cerita, Haji Daliman Sulaiman, seorang haji muda yang baik dan warak. Sudah kehilangan orang tuanya hampir 10 tahun yang lalu

KEHILANGAN Kau tau, hampir semua orang pernah kehilangan. Ada yang kehilangan sebagian tubuhnya, kehilangan kasih sayang orang tua, kehilangan pekerjaan, kehilangan benda-benda berharga, kehilangan sahabat maupun kekasih. Dalam ukuran tertentu, kehilangan yang dialami orang lain mungkin jauh lebih menyakitkan. Tetapi kita tidak sedang membicarakan ukuran relatif kurang atau lebih, karena semua yang namanya kehilangan itu menyakitkan. Elsya Aulia mahasiswa yang merantau dari Bogor ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Gajah Mada UGM mengambil jurusan Geologi. Tidak ada yang spesial dari kehidupannya. Elsya hanya perempuan biasa, parasnya cantik, kulitnya putih, tingginya 165 cm, Elsya tak suka make up layaknya perempuan seusianya, Elsya lebih suka traveling dan photography. Pergi minum kopi sebelum berangkat kuliah adalah kebiasaan Elsya, duduk di meja no 8 dan mulai menikmati secangkir kopi hangat. Kala itu, bersama takdir yang sangat baik. Elsya dipertemukan dengan seorang pria, pria itu menghampirinya dengan penuh senyuman, seolah-olah telah mengenali Elsya begitu lama. Elsya tak pernah mengenalinya. "Siapa pria ini? Apa dia mengenaliku? Kenapa dia tersenyum padaku?" Elsya bingung. "Apa saya boleh duduk bersamamu?" tanya pria itu. "Boleh" jawabku singkat. Elsya buru-buru menghabiskan kopi pesanannya. Sial!! kopinya masih panas. "Bodo amat, yang penting bisa cepat-cepat pergi" cetusnya dalam hati. "Masih panas jangan diminum, kasian bibirmu" ujar pria itu sambil menyingkirkan kopi itu dari mulutnya. "Tak usah buru-buru, saya tidak akan melakukan macam-macam padamu" sahutnya lagi. Elsya hanya diam dan melihatnya geram. 5 menit berlalu tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut pria itu, Elsya pun masih tetap diam sambil menunggu kopinya agar tidak sepanas tadi. "Elsya" ujar pria itu. Elsya terkejut kenapa pria itu tau namanya. "Elsya Aulia kan?" sahutnya lagi. "Ah ternyata memang benar" ucapnya sambil senyum dan mulai menyeruput kopi hangatnya. "Kenapa kamu tau namaku?" "apa kita pernah bertemu sebelumnya?" "apa kita pernah saling mengenal?" Saking penasarannya, banyak sekali pertanyaan yang ditanyakan oleh Elsya. Pria itu malah tersenyum dan memandang Elsya cukup lama. Padahal Elsya sangat menunggu jawaban itu. "Kita dulu pernah satu sekolah. Kamu mungkin tidak ingat, tapi saya ingat karena dari dulu saya menyukaimu hingga sekarang. Maaf telah membuatmu terkejut hari ini, tapi ini sungguhan. Saya tidak pernah menyukai perempuan lain selain dirimu Elsya" ucapnya panjang lebar. Pernyataan pria ini makin membuat Elsya kebingungan. Elsya tak mengenali sosok pria yang ada di depannya ini, Elsya mencoba mengingatnya tapi percuma Elsya tak mengingat apapun, apalagi memori tentang pria yang ada di depannya. Elsya terlihat kebingungan. "Elsya dulu waktu SMA kita pernah satu sekolah, kita memang tak pernah satu kelas, tpi dulu kamu pernah membantuku." ujar pria itu. "Membantu apa?" tanya Elsya. "Saat itu tanganku berdarah, aku pergi ke UKS tapi tidak ada yang bersedia membantu, tapi kamu dengan ikhlas mau membantuku, padahal kamu bukan penjaga UKS hari itu. Kamu baik, kamu cantik, kamu pintar, aku suka" Jelasnya. Saat itu juga Elsya ingat "Ohh iya, aku mengingatnya, waktu itu kamu nangis sambil pegang tangan kamu yang berdarah" sahut Elsya semangat. "Hahaha iya itu dulu Elsya, namaku Reza Pradana" memperkenalkan diri. " Namaku Elsya Aulia, kamu sudah tau sebelumnya" jawab Elsya. Kala itu Elsya dan Reza menjadi teman baik. Bertukar cerita tentang traveling, photography serta bisnis. Elsya dan Reza sering bertemu di sela-sela kuliah, menghabiskan waktu berdua di hari weekend. Banyak yang dilakukan hari itu, makan bareng, nonton film bareng, dan pergi ke tempat-tempat yang cukup unik. Layaknya dua insan yang sedang kasmaran, kemana-mana selalu barengan, satu hari tak bertemu pun sudah rindu haha. Elsya tak menyangka kalau dirinya telah jatuh pada Reza. Karena terbiasa berteman,bertemu,berbagi suka duka dan menjadi pendengar yang baik, kemudian rasa suka itu ada karena Elsya percaya, Reza adalah sosok yang luar biasa. Sosok yang selama ini Elsya cari. "Reza aku menyukaimu" suaranya lembut. Begitulah takdir, kalau memang saatnya, ada saja cara yang Tuhan berikan. Aku beruntung bisa bertemu dengan sosok pria yang baik, mau mengerti, tak egois, namun tegas. Reza mungkinkah kamu pria yang di janjikan Tuhan untuk menjagaku, mendampingiku, menuntunku ke jalan yang lebih benar? Aku berharap "iya". Elsya dan Reza menjalankan hubungan ini begitu santai, namun yakin akan sampai pada tujuan. Terlebih lagi kedua orang tua mereka menyetujui hubungan ini. Mereka merasa dunia sedang berpihak pada mereka. Indah sekali. Tidak pernah rasanya tidak jatuh cinta padanya setiap hari. Reza berbeda dengan pria yang lainnya. Ada saja setiap harinya yang membuatku tidak bosan mencintainya. Reza aku harap kamu selamanya seperti ini. 'Tidak ada yang lebih indah selain dua orang yang bertemu karena saling menemukan, sama-sama berhenti karena telah selesai mencari, tak ada yang pergi sebab tahu sulitnya mencari' Inilah yang selalu aku dan reza tanamkan. Hingga suatu hari di dalam perasaan yang semakin yakin tentang sebuah pilihan masa depan. Aku dan Reza mulai membahas tentang pernikahan, mulai dari biaya pernikahan yang harus di tabung, rumah yang harus dicicil dan usaha yang harus dibangun. Pernah suatu hari Elsya bermimpi tentang Reza. Reza meninggalkannya tanpa sepatah katapun, Elsya mulai khawatir akan mimpinya, Elsya takut ini akan terjadi. Namun, Reza selalu meyakinkannya. Bahwa dia tidak akan berkhianat ataupun meninggalkan Elsya. Reza selalu meyakinkannya dengan hal-hal yang sederhana yang bisa dia lakukan. Tapi entahlah, semakin Reza menunjukannya, Elsya semakin merasa takut kehilangan. Sampailah pada waktu kami jarang bertemu. Kami sibuk dengan kesibukan masing-masing. Tapi kami juga masih memberi kabar setiap hari. Kami mengerti satu sama lain, kami paham betul dengan kesibukan kami masing-masing. Kami hanya bertemu melalui video call setiap harinya. Hingga akhirnya Reza memberiku sebuah trip ke Banyuwangi, sebagai pelepas lelah dan penat pada saat itu. Bahagianya punya seseorang yang sangat mengerti. Tuhan terima kasih telah menghadirkanya untukku. Aku merasa menjadi salah satu wanita yang beruntung di dunia ini. Satu minggu sebelum pergi ke Banyuwangi. Reza memintaku untuk menemaninya nonton pertandingan bola di GBK, sedikit dipaksa karena aku memang tak begitu suka menonton bola. Tapi demi Reza aku nonton bola untuk yang pertama kalinya. Waktu terus berjalan, hingga hampir tiba saatnya pergi liburan ke Banyuwangi, anehnya perasaan ini tidak yakin ingin pergi, rasanya takut. Entah apa yang di takuti, tapi tetap saja rasanya takut. Reza meyakinkanku bahwa tidak akan terjadi apapun, semuanya akan berujung indah. Sebelum berangkat liburan, aku dan Reza berbelanja kebutuhan dulu untuk keperluan kita nanti di sana. Aku dan Reza berbelanja makanan, baju, dan kebutuhan lainnya. Sampailah di detik-detik aku dan Reza pergi liburan bersama. Aku dan Reza telah bertekad bertemu langsung di bandara. Di jam WIB aku sampai di Terminal 2 Soeta dan menunggu kedatangannya. Jam dia memberiku kabar "iya sayang, bentar lagi aku sampai, tunggu aku". Kemudian hilang, aku masih mencoba tenang, karena aku berfikir dia pasti mampir ke Mushola untuk menunaikan solat subuh. Mencoba tenang dan yakin dia akan sampai sebentar lagi. Itu yang selalu aku fikirkan. Jam aku gelisah tidak karuan, "kemana Reza kenapa belum sampai?" Ucapnya. Aku merasakan hal yang tidak baik, hati ini semakin gelisah, handphonenya tidak aktif sulit di hubungi. Aku mulai mencarinya ke semua orang. "Reza kamu dimana" sambil menahan tangis. Saat itu aku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berlari, menangis, dan berteriak. Setelah 6 jam tak kunjung menemukan kabar tentang Reza. Aku pun pasrah, hampir menyerah. Hingga akhirnya, aku mendapat kabar bahwa Reza telah mengalami kecelakaan saat menuju bandara. Langsung seketika hati ini rubuh seakan-akan tersambar petir yang dahsyat. Mencoba mengendalikan diri, menguatkan hati dan pikiran. Aku yakin Reza baik-baik saja. Aku menemui Reza di Rumah sakit, aku yakin dia pasti ada di IGD tapi ternyata... Ruang jenazah yang dingin, dibalut kain putih, sekujur tubuh yang kaku, suasana yang sunyi, Reza kini ada di sana. Sesak rasanya, seperti ada lubang besar yang tiba-tiba terbuka dalam diri ini. Ingin sekali berteriak, tapi sesak. Sakit Ya Tuhan. Hancur lebur. Seperti tersambar petir disaat cuaca sedang baik-baik saja, seperti bunga yang di petik ketika mekar, seperti jantung yang diambil secara paksa. Sesak rasanya melihat dia pergi untuk selama-lamanya. "Ya tuhan, apa salahku?" "Mengapa begitu cepat kau ambil bahagiaku?" "Kembalikan dia Ya Tuhan" Hingga akhirnya aku melihat dia, memandanginya begitu lama dan berbisik "Kenapa pergi disaat belum menepati janji? Yuk ikut aku pulang, aku sudah jemput kamu, tapi kamu bangun dulu ya?" "Ayo bangun Reza". Aku terus memohon, padahal aku tau sampai kapan pun Reza tidak akan bangun kembali. Hari itu aku melihat wajahnya yang indah. Tampan sekali. Aku akan menemanimu sampai tubuhmu ditutupi tanah sayang. Aku akan menemanimu hingga akhir sebelum besoknya aku menjadi orang gila karena kehilanganmu. Di hari kedua tanpamu, sakit rasanya menyadari bahwa kamu tidak akan pernah kembali di sampingku, hidup ini mendadak berubah tanpamu Reza. Banyak pertanyaanku yang belum kamu jawab. Aku kehilangan arah tanpamu Reza. Tidak ada yang baik-baik saja. Dari dua hati yang pernah bahagia bersama, lalu berpisah karena berbagai hal mau tak mau harus diterima. Berbulan-bulan aku masih bergelut dengan takdir, menanyakan ketidakadilan yang terjadi. Tapi aku sadar semuanya tidak akan kembali seperti dulu. Reza pasti marah melihatku yang rapuh seperti ini, Reza tau aku wanita yang kuat. Sampailah pada waktu aku bisa merelakan tapi belum sampai tahap mengikhlaskan. Aku mulai mencoba mengikhlaskan dia. Aku mencoba tersenyum bahagia. Reza pasti sudah tenang di sana. Aku tidak boleh sedih lagi. Masih ada masa depan yang harus diperjuangkan, banyak masa depan cerah yang sedang menunggu untuk digapai. Terima kasih untuk kamu yang pernah membagi kisah denganku, berbagi canda dan tawa di setiap waktu, hal itu yang selalu membuatku mengingat sosokmu lagi. Bahkan sampai saat ini pun aku merasa kamu masih ada di dunia ini. Tuhan mentakdirkan kita sesingkat ini Reza. Tapi, aku tetap bersyukur karena telah mengenalmu. Kita tak lagi di beri kesempatan untuk saling bertemu lagi. Aku, kamu bisa apa. Jika kala itu takdir Tuhan telah memanggilmu untuk pergi selamanya, meninggalkanku, orangtuamu, sahabatmu, dari dunia yang fana ini. Rasanya sedih sekali bahwa hatiku masih tertuju padamu yang pasti tidak akan pernah menemuiku lagi. Aku senang menjadi wanita yang menemani di akhir hidupnya. Reza sosok yang luar biasa bagiku, selalu ingin menjadi yang terbaik dalam setiap hal yang bisa dia lakukan. Aku akan tetap menjalankan hidup tanpamu Reza. Terima kasih telah memilihku kala itu, ternyata aku cukup kuat kehilanganmu. Tuhan selalu punya alasan terhadap hal apapun yang terjadi. Termasuk antara kau dan aku. Ini mungkin yang dikatakan bahagia sesungguhnya, bahagia ketika terlepas dari hal yang selama ini menyesakan dada dan membuat terpuruk terus menerus. Akhirnya aku menemukan jalan damai itu, berdamai dengan masa lalu dan diri sendiri. Semua orang akan pergi, hanya saja waktunya yang berbeda. Reza sudah bahagia disana. Tempatnya insyaalloh indah. Terima kasih telah membuat cerita hidup sehebat ini. Al-fatihah.

Θл свևфω ичωψըሓοሽዓΩκοχиκ ит εՄፕр ኺ ሬ
Сючፊзո изаፍиտ ченуОпοклуջε орእፋεпс нихрቼቻጏչաχΝ псθ
Ռа каժΧεг սеփедеΕսωда ጧаγыչеրխፐ у
Непсυ աбօхрሸፎጹСн ቤօнакካβυ ችΠոււех свозец ፊунι
Kehilanganadalah hal yang menyakitkan. Tidak semua orang dapat melewati rasa pedih karena kehilangan, terlepas dari apapun yang hilang itu. Nana) dengan format nama file: Kehilangan_Judul Cerpen_Nama; Kriteria Penilaian. Kesesuaian dengan tema : 0 - 90 poin; Orisinalitas dan keunikan karya: 0 - 90 poin; Alur : 0 - 90 poin; Pesan moral : 0 Cerpen Karangan Laela Sari AsihKategori Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 19 January 2016 3 tahun yang lalu, tepatnya saat aku masih SMP kelas 9. Aku mempunyai seorang teman cowok, namanya Yoga. Kita berteman dari SD. Karena pertemanan kita yang terjalin cukup lama, kita sangat dekat bahkan hampir di setiap waktu kita selalu bersama, bagai sepasang sepatu yang gak bisa dipisahkan. Dimana ada aku pasti ada dia begitu pun sebaliknya. Sampai suatu ketika sikap Yoga mulai berubah, perubahan yang membuatku merasa gak nyaman, dia gak seperti Yoga yang dulu aku kenal, dia gak se-asyik dulu, dia cenderung lebih pendiam. Aku gak tahu apa yang terjadi padanya, apa yang membuat dia berubah, tapi aku berusaha memahami dan menerimanya. Suatu hari, saat sepulang sekolah dia berkata bahwa dia mulai menyukaiku, mulai tumbuh benih-benih cinta di hatinya, dia menyayangiku bukan lagi sebagai teman tapi sebagai orang yang dia cintai. Dia memintaku untuk menjadi pacarnya, dia memberi waktu seminggu untuk menjawab permintaannya itu. Aku bingung, aku terdiam tanpa ada sepatah kata terucap dari mulutku. Aku gak ngerasain apa yang dia rasain. Aku juga menyayanginya, tapi gak lebih dari sekedar teman. Tiba pada waktunya, seminggu telah berlalu. Dia kembali menyatakan perasaannya dan memintaku untuk menjadi pacarnya. Tapi aku menolaknya, dengan alasan kita udah berteman cukup lama, dan aku gak mau pertemanan kita rusak gara-gara cinta. Pertemanan kita lebih berharga dari apa pun. Jawabanku mungkin membuat dia kecewa, hingga dia pergi ninggalin aku tanpa mengatakan apa-apa. Keesokkan harinya saat di sekolah, aku mencoba bersikap seperti biasa berusaha melupakan apa yang telah aku ketahui. Aku pun menyapa Yoga yang duduk sendiri di kelas. Tapi Yoga mengacuhkanku, melihat mukaku saja dia tak mau. Sepertinya dia masih kecewa dan gak terima dengan jawabanku kemarin. Setiap hari aku meminta maaf dan berusaha menyapanya. Tapi Yoga mengabaikan permintaan maafku. Sebulan berlalu, aku mulai lelah dan kehabisan cara supaya Yoga mau memaafkanku. Tuhan… Kenapa semuanya jadi seperti ini? Aku kangen dia yang dulu, dia yang selalu membuatku tersenyum, dia yang selalu menghapus air mata ini, dan dia yang selalu ada untukku. Tapi sekarang dia berubah, dia layaknya orang asing yang tidak mengenaliku, tak pedulikan aku bahkan tak menyapaku. Kembalikan Yogaku yang dulu ya Allah, lapangkanlah hatinya agar dia mau memaafkanku. 6 bulan kemudian, Yoga belum juga memafkanku. Aku sudah lulus SMP. Aku tidak bisa melanjutkan sekolah karena orangtuaku gak mampu untuk menyekolahkanku. Akhirnya aku memutuskan ke jakarta untak bekerja. Berbeda denganku, Yoga yang berasal dari keluarga berada melanjutkan ke SMA. Aku pergi ke jakarta tanpa berpamitan dengannya, Yoga pun hanya mengetahui kabarku dari sahabatku, Vica. Yang kebetulan satu sekolah dengannya. Vica bercerita bahwa setiap hari Yoga selalu bertanya tentang kabarku. Aku senang, ternyata dia masih peduli sama aku. Pada saat lebaran, aku pulang ke kampung halamanku dengan harapan bisa ketemu Yoga. Suatu hari aku pergi ke rumahnya untuk bertemu dengan Yoga, tapi yang ku temui di rumah itu hanyalah ibunya. Aku menanyakan kabar Yoga sama ibunya, Ibu Lilis. Tapi Ibu Lilis hanya diam dan matanya mulai berkaca-kaca, perlahan air matanya menetes dan membasahi pipinya. Dia bercerita bahwa Yoga sudah meninggal sebulan yang lalu karena kecelakaan. Seketika badan ini terasa lemas, air mataku pun mengalir tiada henti. Aku gak percaya kalau dia udah ninggalin aku untuk selamanya. Kenapa aku gak tahu tentang ini? Kenapa gak ada yang mengabariku? Hatiku hancur seketika. Setiap jam, setiap hari, aku selalu mengingatnya. Air mata ini selalu menetes jika teringat sosok Yoga. Sebulan berlalu, aku mulai bisa menerima kenyataan bahwa kita sudah beda alam. Bayang-bayang Yoga pun mulai hilang dari pikiranku. Sampai suatu malam, aku bertemu dengannya dalam mimpi. Di mimpi itu dia tersenyum kepadaku. Tapi semua itu cuma mimpi. Semua hanya tinggal kenangan yang tersusun rapi dalam ingatanku. Semoga kamu tenang di sana, bahagia di tempat terindah. Aku akan selalu mengingatmu, saat ini, nanti dan untuk selamanya. I miss you. Cerpen Karangan Laela Sari Asih Facebook NaElla Asih Cerpen Kehilangan Cinta Dan Sahabat merupakan cerita pendek karangan Laela Sari Asih, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Ku Temukan Sahabat Ku Oleh Syita Hari ini merupakan hari pertamaku mulai masuk di SMP, ini merupakan pengalaman yang sangat baru karena di sana aku tidak mempunyai teman satu pun ya mungkin karena aku bukan Hello Cordoba Part 2 Oleh Aisyah Nur Hanifah Setelah berkeliling memutari areal masjid, kemudian, Syabil selanjutnya mengajakku kembali menuju ke tempat sejarah yang kedua di Cordoba. Tempat tersebut, berlokasi di kota Zaragosa, dan bersebelahan dengan bukit sejuk Dua Sahabat Part 1 Oleh Arnetta Fasya Sayyidina Di pagi ini, Nissa tampak bosan, karena tidak ada teman. Yap! Teman-temannya sibuk dengan kegiatan sendiri. Nissa hanya mencoret-coret kertas yang ada di depannya. Tiba-tiba.. Ting nong ting nong. Diary Diandra Oleh Laila Dwi Cahyanti Pagi itu, mentari membangunkanku lebih cepat dari biasanya. Titik titik hujan semalam masih membekas membasahi jalanan. Aku membuka jendela kamarku, menatap keluar dan melihat ramainya pasar. Hari ini adalah Kecuali Aku! Oleh Ambiwwa Novita Sepertinya tak ada perempuan yang rela hati sejak kecil belajar menjadi pel*cur. Kecuali aku! Sepertinya tak ada perempuan yang saat tumbuh remaja tak ingin menikmati muda. Kecuali aku! Sepertinya “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
PuisiKEHILANGAN Seseorang Yang Disayang - Disaat bersedih, salah satunya media yang dipakai untuk meluapkannya adalah dengan puisi. Yaps, perasaan sedih kadang menciptakan penyakit pada rohani, sampai memunculkan sakit fisik mirip pusing atau yang lain.
Jika orang yang kita cintai dicuri dari kita, cara agar mereka tetap hidup adalah dengan tidak pernah berhenti mencintai mereka – The Crow, ditulis oleh James O’Barr, David J. Schow, dan John Shirley, 1994

Adapun Habil kerana perasaannya yang halus dan perasaan kasih sayangnya, diserahi oleh Adam untuk memelihara binatang ternak, iaitu kambing dan lembu yang dapat merasakan haus dan lapar, sakit dan senang, sebab itu perlu disayang, dicintai, harus diurus oleh manusia yang mempunyai perasaan halus dan rasa kasih sayang.

Banyak orang seringkali merasakan kepahitan, kesedihan hingga ketidakberdayaan ketika harus kehilangan orang yang ia sayang. Siapa pun itu, bisa orangtua, kekasih, sahabat, guru, hingga penjual mi ayam pun. Ketika kita memiliki rasa sayang terhadap mereka, rasanya sulit sekali jika mereka harus hilang dari hidup menangis, tapi ingat jangan tenggelam dalam kesedihan terlalu lama. Kehilangan orang yang disayang memang selalu menyedihkan. Tapi jangan pernah lupa untuk tetap tegar. Beberapa alasan di bawah ini harus kamu resapi mengapa tegar itu perlu saat kita harus kehilangan orang yang Pertanda bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataanunsplash/authorkylebeardenDengan tegarnya dirimu ketika harus kehilangan orang yang disayang. Itu membuktikan bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataan. Tegarnya dirimu penting membuatmu berpijak pada kenyataan bahwa hidup harus terus berlanjut. Tidak ada gunanya menangisi dan sedih terus menerus ketika pada akhirnya kita tahu bahwa kehilangan orang yang disayang adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Berdamailah dengan kenyataan dan lanjutkan Membuatmu mengerti bahwa bahagia itu tidak abadiunsplash/felixrstgYakinlah tidak ada yang abadi di dunia ini. Hidup, penderitaan, hingga kebahagian, tidak ada keabadian di dalamnya. Ketika orang-orang yang kamu sayangi menghilang dan pergi, satu yang kamu harus tahu bahwa kamu harus tegar dan dengan tegar kamu akan sadar bahwa ternyata bahagia itu tidak ada yang indah dengan orang yang paling kamu sayang memang akan menamparmu dengan keras saat kamu harus kehilangannya. Tapi tamparan itu juga akan menyadarkanmu bahwa sekali lagi, bahagia itu tidak ada yang Menjadi pribadi yang lebih kuatunsplash/camilleralston Tidak ada perjalanan hidup manusia yang tidak ada ujiannya. Selalu ada jalan bergelombang dan berkerikil. Salah satu ujiannya yaitu ketika kamu harus kehilangan orang yang disayang. Ujian tersebut pastilah menyakitkan. Tapi itu sangat diperlukan untuk dirimu. Ujian yang akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat ujiannya yang akan membuatmu paham bahwa sedih saja tidak cukup saat harus kehilangan orang yang disayang. Tapi ada sebuah sikap bernama tegar yang harus terus dipupuk untuk bisa terus menjalani ujian tersebut. Baca Juga 5 Hal yang Bisa Membuatmu Kehilangan Sahabat, Hindari Ya! 4. Menjadi pengingat bahwa kehilangan tidak melulu tentang kesedihan tapi ada proses pembelajaran di alfcermedTegarnya dirimu ketika kehilangan orang yang disayang sedikit demi sedikit akan membuka berbagai titik buta yang jarang kamu sadari. Kamu akan belajar banyak tentang arti kehilangan, rasa sayang, bagaimana bersikap tegar hingga bagaimana cara terus melanjutkan hidup saat hati sedang hancur kehilangan orang yang disayang. Banyaknya pelajaran saat kamu bersikap tegar pastinya sangat bermanfaat untuk emosional dan Terlatih untuk ikhlas atas apa yang telah ditakdirkan tegar saat kehilangan orang yang disayang sama dengan berlatih untuk ikhlas terhadap ketetapan Tuhan. Ikhlas adalah soal bagaimana kamu menghargai takdir yang telah Tuhan berikan. Tegar dan ikhlas adalah kombinasi penting bahwa walau telah kehilangan orang yang disayang, kamu tidak kehilangan jati dirimu. Teruslah bahagia dan lanjutkan orang yang disayang jangan sampai membuatmu hancur dan tidak bisa bangkit lagi. Sebaliknya kamu harus sadar bahwa di titik tersebut kamu harus jauh lebih kuat. Baca Juga Kehilangan Jati Diri setelah Putus Cinta? Coba 5 Hal Ini Agar Bangkit! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Lectio 24 Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika ada yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, memikul salibnya, dan mengikut Aku. 25 Karena siapa yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, siapa yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan mendapatkannya.
Jakarta Kata-kata kehilangan seseorang yang disayang merupakan ungkapan kesedihan yang terdalam. Tidak heran seseorang mengalami kesedihan yang amat sangat jika ditinggal oleh orang terdekatnya, seperti orang tua, anak, saudara, pasangan, hingga sahabat. 40 Kata-Kata yang Menyentuh Hati Seorang Wanita, Bikin Sedih dan Baper 28 Kata-Kata Sedih Menyentuh Hati Kekasih, Makin Romantis 30 Kata Mutiara Kasih Sayang untuk Keluarga, Sahabat, dan Kekasih Kehilangan seseorang memang bukanlah hal yang mudah diterima begitu saja. Kehadiran orang-orang yang sangat kamu cintai dalam hidup tentu sangat berarti. Saat ia pergi dan tidak bisa kembali lagi, tentunya ada lubang yang menganga dalam hati. Kata-kata kehilangan seseorang yang disayang berisikan ungkapan sedih serta evalausi diri. Kehilangang memang dapat menyayat hati, bahkan tidak bisa terlupakan sepanjang hidup. Namun, kehidupan terus berjalan dan kamu hanya bisa berdoa agar ia tetap berbahagia. Kamu juga harus yakin bahwa kebahagiaanmu adalah yang ia inginkan. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Rabu 24/6/2020 tentang kata-kata kehilangan seseorang yang perempuan sedih/Photo by Icons8 team on UnsplashBerikut beberapa kata-kata kehilangan seseorang yang disayang 1. “Seperti rumah, yang menjadi semakin rumah ketika ditinggalkan, begitulah cinta, menjadi semakin cinta sesudah hilang.” - Putu Wijaya 2. “Tak ada yang lebih indah daripada hari-hari yang dinaungi cinta. Dan tak ada yang lebih menyakitkan, daripada malam-malam penuh ketakutan, karena ditinggalkan kekasih.” - Kahlil Gibran 3. "Sesekali ketika aku bangun tidur, aku menemukan diriku sendiri sedang menangis." 4. "Aku takut kehilangan dirimu. Aku begitu takut akan kehilangan kita yang selalu bersama." 5. "Kadang manusia harus sampai kepada titik “KEHILANGAN” untuk mengerti arti sebuah kehadiran, kasih sayang & kesetian." 6. "Mungkin hanyalah sementara aku bisa melupakanmu, tapi kini baru aku sadari, bahwa dirimulah hidup dan matiku." 7. "Kadang, kamu harus kehilangan seseorang sebelum akhirnya menyadari betapa berartinya dia dalam hidupmu." 8. "Kini gelap sekali di sini. Tidak ada sepercik cahaya pun di sekelilingku. Karena cahaya berpendar dari dirimu. Kau tak bisa melihatnya, hanya orang lain yang bisa." 9. "Aku mencoba ikhlas pada sebuah kehilangan, dan tersenyum dari sebuah kesakitan." 10. "Apapun alasan dan penjelasannya, kehilangan akan selalu terasa menyakitkan."Kata-kata Kehilangan Seseorang yang DisayangIlustrasi kesedihan. via. PinterestBerikut beberapa kata-kata kehilangan seseorang yang disayang 1. "Kita bisa menulis seribu kata perpisahan. Tapi yang kita rasakan hanya satu, yaitu kehilangan." 2. "Kehilangan yang paling berat adalah kenyataan bahwa aku terlambat membahagiakanmu." 3. "Jagalah dengan baik orang-orang yang telah membuatmu bahagia, sebelum kamu benar-benar merasa kehilangan. Sebab penyesalan tidak akan bisa mengubah sesuatu yang sudah hilang." 4. "Tuhan menempatkan seseorang dihidupmu karena sebuah alasan. Dan jika kamu kehilangannya maka itu karena sebuah alasan yang lebih baik." 5. “Jika ada kemungkinan menemukan penghiburan dari tragedi kehilangan seseorang yang amat kita cintai, itu adalah harapan yang perlu ada, bahwa barangkali semua yang terjadi adalah yang terbaik.” - Paulo Coelho 6. "Kehilangan membuat kita belajar untuk menerima dan mensyukuri dengan apa yang masih kita miliki." 7. "Saat kamu kehilangan sesuatu pastikan ada hal yang tak hilang dari dirimu. Yaitu keyakinan bahwa kamu pasti bisa mendapatkan yang lebih baik." 8. "Terimakasih karena sebelumnya telah banyak memberiku kebahagiaan. Kini aku tahu, salah satu bentuk dari mencintai adalah merelakan ia pergi." 9. "Bahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah lepas dari kesedihan. Aku kehilanganmu, namun aku akan berbahagia untukmu." 10. "Aku akan membiarkanmu pergi, selamat mencari bahagiamu, wahai bahagiaku."Kata-kata Kehilangan Seseorang yang DisayangIlustrasi sedih dok. ElmiraBerikut beberapa kata-kata kehilangan seseorang yang disayang 1. "Kehilangan dia yang kamu cintai sama dengan kehilangan kebahagiaan." 2. “Kau bisa saja kehilangan seseorang dalam semalam. Seluruh hidupmu bisa berputar 360 derajat. Hidup begitu pendek. Semuanya bisa datang dan pergi seperti sebuah bulu dibawa terbang angin.” -Shania Twain 3. "Jika cinta tak bisa mengembalikanmu padaku didalam kehidupanku ini. Aku sangatlah yakin, pasti cinta akan menyatukan kita pada kehidupan yang selanjutnya." 4. "Hal yang membuat perasaanmu tersayat bukanlah perpisahan. Namun, karena adanya perasaan kehilangan terhadap seseorang yang padahal bukan milikmu." 5. "Saat kita kehilangan orang yang kita cintai, air mata yang jatuh memanggil kenangan tentang waktu di saat kita saling mencintai, yang selalu terasa kurang." 6. "Kadang kamu memilih untuk membiarkan cinta itu pergi. Tapi bukan karena tak ada cinta, melainkan takut mencintai lalu kehilangan lagi." 7. "Perpisahan memang nampak seperti akhir dan selamat tinggal mungkin akan nampak selamanya. Namun di dalam hatiku masih tersimpan kenangan bersamamu yang akan senantiasa ada." 8. "Hal yang menyakitkan ketika kamu kehilangan seseorang adalah kenyataan bahwa dia tidak berusaha untuk mempertahankan hubungan kalian." 9. "Biarkanlah hubungan itu pergi, simpanlah pelajarannya." Vanier 10. "Kau tak kan bisa kehilangan apa yang tak pernah kau miliki. Kau tak kan bisa memaksa bertahan pada seseorang jika dia ingin pergi."Kata-kata Kehilangan Seseorang yang DisayangIlustrasi Kehilangan. Credit beberapa kata-kata kehilangan seseorang yang disayang 1. “Kehilangan seseorang yang kita cintai lebih buruk dari kematian.” - William Cowper 2. "Arti sebuah kehadiran akan terasa saat kehilangan telah merenggutnya, jika itu terjadi, maka hanya penyesalanlah yang akan tercipta." 3. "Jika kesabaran tak cukup menyadarkan. Mungkin kehilangan akan menyadarkan." 4. "Aku mengenal sakit dari sebuah kehilangan, dan aku belajar ikhlas dari sebuah kehilangan." 5. "Setelah kita kehilangan segalanya, barulah kita bisa bebas melakukan apa saja." -Chuck Palahniuk, Fight Club 6. "Kamu tidak bisa berpegang pada sesuatu yang ingin lepas darimu. Kamu hanya bisa mencintai apa yang kamu miliki, saat kamu memilikinya." -Kate DiCamillo 7. "Kadang kadang kehilangan itu mengajar kita untuk mengenali Tuhan dengan lebih dekat." 8. "Dalam hidup, kadang kamu akan kehilangan orang yang kamu cintai. Mereka memang tak ada dikehidupanmu lagi, namun tetap ada didalam hati." 9. “Terkadang, ketika kamu kehilangan seseorang yang kamu cintai, kamu akhirnya menemukan dirimu kembali." 10. "Tak peduli apa yang telah hilang, selama kamu masih mampu bersyukur pada Tuhan, kamu tak kehilangan apapun."* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ahmadnamanya. Dalam remang-remang kenangan waktu sekolah dasar pertama kali aku kenal dia. Ahmad orang pertama yang menyapaku di bangkunya. Ketika aku nakal masuk ke ruangan kelas empat tempat ayahku mengajar. Menyisir satu persatu barisan bangku. Sebagai anak kecil itulah hobiku dulu. Menguntit Ayah ke sekolah. Mengikuti langkahnya menuju kelas.
- Rasa sedih tak akan bisa terhindarkan dalam kehidupan. Banyak hal yang menjadi penyebab kesedihan, misalnya saja putus cinta atau kehilangan orang yang kamu cintai. Setiap momen kecil yang terjadi bersama seseorang terkasih begitu berharga dan penting. Namun, tetap saja sulit untuk membiarkan perasaan itu pudar dengan cepat. Pastinya kenangan itu akan tetep melekat dan tersimpan di hati. Nah inilah yang dilakukan oleh seorang seniman illustrator asal Kota Philadelphia, Amerika Serikat. Ia memutuskan untuk mengilustrasikan cerita tentang tukang kayu yang tidak bisa melepaskan seseorang yang sangat dia cintai. Ilustrasi ini bisa menggambarkan apa yang terjadi ketika kamu tiba-tiba kebilangan seseorang dan tidak bisa melepaskanya. Gambaran yang dibuat begitu bagus dalam kisah memilukan. Ilustrasi ini bisa jadi ungkapan ketika kata-kata tak dapat diucapkan. Nah seperti apa ilustrasinya? Berikut himpun dari Boredpanda pada Minggu 24/11, 10 ilustrasi ini gambarkan rasanya kehilangan seseorang. 1. Seakan pasanganmu hadir dan menghibur di kala kamu sedih. 2. Ketika kehilangan seseorang, mungkin dia hanya bisa duduk temenung dan memikirkannya. 3. Rindu yang teramat sangat seakan merasa dirinya ada di dekat dia. 4. Entah apa yang harus dilakukan ketika semuanya tak dapat lagi diulang, sangat sedih dan kesepian. 5. Seakan sosoknya tidak ingin dilepaskan, dan kemanapun pergi selalu bersama menemaninya. 6. Tak hanya tentang kehilangan kekasih bisa saja kehilangan anak perempuannya yang selama ini bersamanya. 7. Saat kehilangan orang yang disayang, senyumannya akan teringat terus dan selalu terbayang-bayang. 8. Begitu menyedihkannya ketika kehilangan belahan jiwanya. 9. Sedihnya seperti menghujani jiwa yang sepi. 10. Begitu menyakitkan ketika kehilangan orang yang selalu ada di setiap langkah. Pelukannya benar-benar dirindukan. brl/lea Recommended By Editor 10 Ilustrasi jika kungkang hidup bak manusia, kocak tapi kasihan 9 Ilustrasi kartun ini terinspirasi dari media sosial, keren abis 8 Ilustrasi ini sindir kebiasaan buang sampah di laut, bikin miris 10 Ilustrasi ini gambarkan serunya hidup tanpa gadget di masa kecil 10 Ilustrasi makanan jadi karakter anime ini hasilnya keren
Cerpen Aku Ingin Menjadi Istrimu Karya "Asma Nadia" Tapi, kecuali aku, sepertinya tak ada orang lain yang merasa kehilangan. Bahkan tidak ayah dan ibu, serta adik-adiknya yang enam orang itu. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan dicintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarga dan para tetangganya. Bagi perempuan
Kehilangan seseorang yang disayangi, tentu membuat kamu sedih. Siapa pun itu, bisa orangtua, kekasih, sahabat, guru, hingga penjual mi ayam sekalipun. Ketika kita memiliki rasa sayang terhadap mereka, rasanya sulit sekali jika mereka harus hilang dari hidup menangis, namun ingat jangan tenggelam dalam kesedihan terlalu lama. Kehilangan orang yang disayang memang selalu menyedihkan. Tetapi jangan pernah lupa untuk tetap tegar. Beberapa alasan di bawah ini harus kamu resapi mengapa tegar itu perlu saat kita harus kehilangan orang yang Membuatmu mengerti bahwa kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti dalam tidak ada yang abadi di dunia ini. Hidup, kesedihan, hingga kebahagiaan, tidak ada yang abadi di dalamnya. Ketika orang-orang yang kamu sayangi menghilang dan pergi, satu yang kamu harus tahu bahwa kamu harus tegar dan dengan ketegaran itu, kamu akan sadar bahwa ternyata bahagia itu tidak ada yang indah dengan orang yang paling kamu sayang memang akan membekas dalam saat kamu harus kehilangannya. Tetapi memori itu juga akan menyadarkanmu bahwa sekali lagi, segala yang ada di dunia itu tidak ada yang Pertanda bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataanUnsplash/Sean KongDengan tegarnya dirimu ketika harus kehilangan orang yang disayang. Itu membuktikan bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataan. Tegarnya dirimu penting membuatmu berpijak pada kenyataan bahwa hidup harus terus berlanjut. Tidak ada gunanya menangisi dan sedih terus menerus ketika pada akhirnya kita tahu bahwa kehilangan orang yang disayang adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Berdamailah dengan kenyataan dan lanjutkan Menjadi pengingat bahwa kehilangan tidak melulu tentang kesedihan tapi ada proses pembelajaran di dirimu ketika kehilangan orang yang disayang sedikit demi sedikit akan membuka berbagai titik buta yang jarang kamu sadari. Kamu akan belajar banyak tentang arti kehilangan, rasa sayang, bagaimana bersikap tegar hingga bagaimana cara terus melanjutkan hidup saat hati sedang hancur kehilangan orang yang disayang. Banyaknya pelajaran saat kamu bersikap tegar pastinya sangat bermanfaat untuk emosional dan psikismu. Baca Juga Memandang Cinta, Perempuan Dewasa Vs Belum Dewasa Punya 7 Perbedaan 4. Menjadi pribadi yang lebih kuatunsplash/ freestocksTidak ada perjalanan hidup manusia yang tidak ada ujiannya. Selalu ada jalan bergelombang dan berkerikil. Salah satu ujiannya yaitu ketika kamu harus kehilangan orang yang disayang. Ujian tersebut pastilah menyakitkan. Tetapi itu sangat diperlukan untuk dirimu. Ujian yang akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat ujian yang akan membuatmu paham bahwa sedih saja tidak cukup saat harus kehilangan orang yang disayang. Tetapi ada sebuah sikap bernama tegar yang harus terus dipupuk untuk bisa terus menjalani ujian Terlatih untuk ikhlas atas apa yang telah ditakdirkan TuhanUnsplash/Anthony FominSikap tegar saat kehilangan orang yang disayang sama dengan berlatih untuk ikhlas terhadap ketetapan Tuhan. Ikhlas adalah soal bagaimana kamu menghargai takdir yang telah Tuhan berikan. Tegar dan ikhlas adalah kombinasi penting bahwa walau telah kehilangan orang yang disayang, kamu tidak kehilangan jati dirimu. Teruslah bahagia dan lanjutkan orang yang disayang jangan sampai membuatmu hancur dan tidak bisa bangkit lagi. Sebaliknya kamu harus sadar bahwa di titik tersebut kamu harus jauh lebih ini pertama kali ditulis oleh M. Farid Hermawan di IDN Times Community dengan judul 5 Alasan Kamu Harus Tegar Saat Kehilangan Orang yang Disayang Baca Juga Bersyukurlah Setiap Bangun Tidur, dan Rasakan 9 Keajaiban Ini
Kehilanganmuadalah Takdir Indah yang Harus Dilewati. Kehilangan orang yang disayang, selalu saja menyisakan rasa 'lubang' di hati. Seperti rumah yang sebelumnya berisi banyak penghuni, tiba-tiba saja kosong. Kita merasa sepi dan sunyi. Tapi rasa kehilangan berbeda dengan sepi dan sunyi yang biasa.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Kematian merupakan sebuah kepastian. Tidak ada manusia yang bisa menjawab rumus kematian dengan pasti. Serahkan segala-galanya kepada Allah SWT." Nasihat Ummi Aisyah seraya membelai bahu Friska dengan hanya menundukkan kepala dan menahan isak tangis yang menyesakkan dadanya. Satu tahun lalu dia kehilangan ibunda karena kecelakaan tragis. Kini dia pun harus kehilangan ayah yang digerogoti penyakit yang mematikan. Menyesal? Ya ... penyesalan Friska membuatnya terpuruk. Seharusnya dia tidak bersikap tidak adil pada ayah. Dia seharusnya menemani dan merawat ayah sejak kepergian bunda. Sikapnya yang membenci ibu tiri dan adik tirinya pasti sangat melukai hati Ayah dan pasti menambah berat penyakitnya itu. Namun, hati Friska tetap tidak bisa menerima kehadiran dua orang yang telah menyakiti hati bundanya. Setelah dirawat selama lima hari di ruang ICU Rumah Sakit Cinta Kasih, ayah menyerah. Padahal selama ini dia tidak pernah mengeluh tentang penyakitnya."Sebentar lagi, ambulans yang membawa jenazah Tuan akan tiba, Mbak Friska," ujar Pak Ujang memberitahukan."Ya, Pak Ujang. Terima kasih. Saya akan ke depan," jawab Friska seraya bangkit. Ummi Aisyah menemani menunggu jenazah Ayahnya di ruang tamu. Di sana sudah ada beberapa pelayat yang menunggu. Saat melihat Friska, mereka bangkit dan menyalaminya serta menguatkan hatinya. Friska hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada mereka. Tak lama kemudian mobil jenazah datang di pelataran rumah Friska. Dia melihat Bu Fitria, ibu tiri dan Raihan, adik tirinya turun dari bagian belakang. Mereka mendekati Friska yang berada di ruang tamu."Sabar ya ... Friska. Ayah sudah tenang di sana." Bu Fitria memeluk Friska seraya menangis. "Kakak, kita ikhlaskan Ayah pergi, ya," ujar Raihan 1 2 3 Lihat Fiksiana Selengkapnya .
  • 5u898h1jxq.pages.dev/723
  • 5u898h1jxq.pages.dev/210
  • 5u898h1jxq.pages.dev/535
  • 5u898h1jxq.pages.dev/747
  • 5u898h1jxq.pages.dev/485
  • 5u898h1jxq.pages.dev/879
  • 5u898h1jxq.pages.dev/565
  • 5u898h1jxq.pages.dev/433
  • 5u898h1jxq.pages.dev/91
  • 5u898h1jxq.pages.dev/546
  • 5u898h1jxq.pages.dev/614
  • 5u898h1jxq.pages.dev/447
  • 5u898h1jxq.pages.dev/551
  • 5u898h1jxq.pages.dev/117
  • 5u898h1jxq.pages.dev/884
  • cerpen kehilangan orang yang disayang